Ada 3 kaidah yang sebaiknya harus dipenuhi saat penulisan teks harga
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nancy M Puccinelli dkk pada tahun 2013, didapatkan bahwa konsumen lebih tertarik dgn tulisan harga berwarna merah dibandingkan warna lain. Karena warna merah menandakan bahwa konsumen telah berhemat jika membeli produk tsb
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Robert M Schindler dkk pada tahun 1996 tentang 99 ending prices, didapatkan bahwa konsumen lebih tertarik dgn produk dgn harga 9 dibandingkan dgn nol. Ada 3 alasan kenapa lebih tertarik dgn angka 9, Antara lain
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Keith S Coulter dkk pada tahun 2005 tentang Size does matter, didapatkan bahwa konsumen lebih tertarik pada teks harga promo yang ukurannya lebih kecil dari harga ukuran harga coret. Contoh : harga coret 299.999 dgn ukuran font 30 sedangkan harga produk 99.000 dgn ukuran font 20, maka alam bawah sadar menyimpulkan bahwa dgn membayar 99.999 maka kita sudah menghemat uang dalam jumlah besar yakni 200rb. Dan juga harga coret harus ada kesamaan dgn harga promo. Misalnya harga promo 99.999 maka harga coretnya 299.999 dgn mirip seperti ini maka konsumen dgn cepat bisa menghitung 299.999 – 99.999 = 200.000 akhirnya dia bisa menyimpulkan dgn membeli produk ini seharga 99.999 dia sudah menghemat uang sebesar 200rb. Alam bawah sadar bisa menyimpulkan, membeli produk ini tidaklah merugikan tapi justru menguntungkan karena bisa menghemat uang sebesar 200rb
Disclaimer : Teknik ini tidak wajib harus banget diikuti, walaupun berdasarkan keilmuan yang tepat tapi aturan ini tidak mutlak wajib harus dipatuhi. Ini hanya saran saja agar kita tidak asal-asalan dalam menentukan